Wednesday, December 7, 2016

Jangan Cemas Jika Kita difitnah

Jika kita difitnah
Suatu hal yang pasti tidak akan luput dari seharian kita adalah difitnah dan didholimi orang lain. Kadang kala kita sudah berhati-hati, berbuat baik. Namun kebaikan dan perbuatan kita, tidak selamanya dibalas dengan penghargaan. Sudah tentu ada yang merasa iri hati atau hasud, kemudian memfitnah dan mendzalimi dan keluarga kita. Hal ini membuat kita frustasi dan hampir-hampir stress. Orang-orang yang suka memfitnah itu ternyata bukan hanya memfitnah, tapi dia juga menyakiti kita dan keluarga kita lahir dan batin. Apa yang harus kita lakukan, jika kita difitnah dan didzalimi oleh orang lain.


Penyelesaian bagaimanakah yang diberikan oleh Islam dalam hal ini? Ada 5 cara yang boleh kita lakukan yaitu:


1.Menyiapkan mental untuk tetap sabar. 

Kita harus persiapkan diri untuk tetap tabah dan sabar menghadapi apapun keadaan dan bagaimana. Baik senang ataupun susah. Jika kita difitnah dan didzolimi. Maka sebenarnya itu bonus(Hadiah buat kita. Allah sayang terhadap kita. Kerana hakikatnya kalau kita difitnah dan didzalimi, maka keburukan kita akan diberikan kepada yang memfitnah dan menzhalimi kita. Sebaliknya kebaikan orang yang memfitnah akan diberikan kepada kita. Jika kita tahu akan hal ini. Hati kita akan tenang. Ternyata orang yang memfitnah dan mendzhalimi itu adalah orang-orang yang merugi dan menghancurkan diri mereka sendiri.

2.Ridho dan ikhlas menerima fitnah dan kedzaliman dari orang lain.

Rosululullah mengajarkan agar kita ikhlas menerima fitnah dan kedzaliman dari orang lain. Perumpamaannya adalah orang yang difitnah itu laksana bola pimpong yang ditekan kedalam air. Jika bola pimpong itu dilepaskan maka ia akan melompat tinggi ke angkasa. Demikianlah perumpamaan orang yang redho dan ikhlas menerima fitnah dan kedzaliman dari orang lain, insya Allah derajatnya akan ditinggikan oleh Allah SWT.


3.Yakin Allah yang akan membalas Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar.

Tidak ada satu pun yang akan terlepas dari pantauannya. Tidak ada satu kejahatanpun yang tidak akan dibalas. Jika kita difitnah oleh orang lain dan didzalimi lahir dan batin. Berserah kepada Allah. Jangan kotori hati dan jiwa kita untuk balas dendam. Ikhlaskan semuanya kepada Allah SWT. Allah yang akan membalasnya dengan siksa yang pedih. Alam semesta juga akan membalas kejahatan orang tersebut. Karena alam semesta adalah tentara Allah yang sangat setia kepada perintah-Nya. Maka Bersabarlah dan berserahlah kepada Allah SWT.


4.Evaluasi Diri Jika kita difitnah dan didzalimi. 

Apa yang harus kita lakukan adalah mengevaluasi diri kita. Apakah kita melakukan kesalahan seperti yang difitnahkan tersebut. Jika jawabannya ’ya’. Maka kita harus cepat-cepat bertaubat dan memperbaiki diri kita. Jika jawabannya ’tidak’. Bersabarlah, semua kejadian pasti ada hikmahnya. Kita tidak tahu ada apa hikmah dibalik fitnah tersebut. Yang jelas semua kejadian itu ada hikmah dan pelajaran yang terbaik buat kita. Kita harus lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Memohon perlindungan kepada-Nya


5.Hanya Allah-lah satu satunya Penolong dan Pelindung. 

Sesungguhnya tidak akan terjadi sesuatu kecuali dengan izin Allah Swt. Baik berupa musibah maupun nikmat. Walaupun bergabung jin dan manusia seluruhnya untuk mencelakakan kita, demi Allah tidak akan jatuh satu helai rambut pun tanpa izin-Nya. Begitu pun sebaliknya, walaupun bergabung jin dan manusia menjanjikan akan menolong atau memberi sesuatu, tidak pernah akan datang satu sen pun tanpa izin-Nya. Mati-matian kita ikhtiar dan meminta bantuan siapapun, tanpa izin-Nya tak akan terjadi yang kita harapkan. Maka, sebodoh-bodoh kita adalah orang yang paling berharap dan takut kepada selain Allah Swt. Itulah kesengsaraan dan biang menjauhnya pertolongan Allah Swt. Ketahuilah, makhluk itu "La haula wala quwata illa billahil’ aliyyil ‘ adhim” tiada daya dan tiada upaya kecuali pertolongan Allah Yang Maha Agung" Asal kita hanyalah dari setetes sperma, ujungnya jadi bangkai, ke mana-mana membawa kotoran. Allah menjanjikan dalam Surah Al-Thalaq ayat 2 dan 3

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh mendekati Allah (bertaqwa), niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar bagi setiap urusannya, dan akan diberi rezeki dari tempat yang tidak disangka-sangka.Dan barang siapa yang bertawakal hanya kepada Allah, nescaya akan dimakbulkan Allah atas segala doa dan permohonannya"


Semoga Allah memberikan kekuatan dalam menghadpi kehidupan ini. dimudahkan segala urusan dalam mencari rezeki demi memberikan kebahagiaan buat anak anak dan istri serta semua keluarga. Aamiin..

Sumber: 

Oleh: KH.Shohibul Faroji Al-Robbani

==== space undercontruction ======